Halaman

Minggu, 10 April 2016

Tugas 2 Etika Profes

Tugas 2 Etika Profesi

Jelaskan berbagai organisasi profesi beserta kode etik profesinya yang relevan dengan bidang teknik industry baik regional maupun global (minimal 5)!
Jawab:
ORGANISASI PROFESI

1.      Persatuan Insinyur Indonesia (PII) adalah organisasi profesi yang didirikan di kota Bandung pada tanggal 23 Mei 1953 untuk menghimpun para insinyur atau sarjana teknik di seluruh Indonesia. PII memiliki beberapa kode etik, diantaranya.
      a.       Catur Karsa
-     Mengutamakan keluhuran budi.
-     Menggunakan pengetahuan dan kemamuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat
      manusia.
-     Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan
      tanggung jawabnya.
-     Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasrakan keahlian professional keinsinyuran.
            b.    Warna
                  Warna dasar diambil orange, yaitu suatu warna yang diperoleh dari warna merah dan kuning,
            sehingga efeknya adalah lebih terang dari merah, tetapi lebih lembut dari kuning.Orange 
            terletak di daerah setengah terang, sedangkan putih terletak di daerah terang sekali, sehingga
            kombinasi orange dengan putih pada lingkaran luar menghasilkan warna yang kontras tetapi 
            tetapi tetap lembut. Untuk memberikan kontras kepada kedua kombinasi itu, maka warna
            hitamdimunculkan, sehingga secara keseluruhan tercapailah kombinasi warna yang
            harmonis. Dilihat dari pemaknaan warna, maka putih berarti suci atau keluhuran budi.
            Kombinasi warna tersebut melambangkan dinamika PII dengan keluhuran budi dan penuh
            kepercayaan dalam berkarya.
      c.       Filosofi
            Ditinjau secara keseluruhan, maka kombinasi bentuk dan warna di atas mencapai
            keseimbangan yang harmonis, dan merupakan suatu komposisi bentuk dan warna yang
            seimbang, yang senantiasa dapat diletakkan di atas latar belakang dengan warna apapun
            tanpa mengurangi nilai dan artinya. Tafsiran secara lebih luas, bahwa PII berdiri teguh di
            atas kaki sendiri, berbakti untuk kemajuan bangsa Indonesia melalui ilmu pengetahuan
            dan teknologi, tidak terpengaruh oleh sesuatu aliran politik, dan memberi kontribusi nyata
            untuk kesejahteraan masyarakat.
2.   Ikatan Sarjana Teknik Manajemen Industri (ISTMI) merupakan organisasi profesi dari disiplin ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia yang didirikan di akarta pada tanggal 22 November 1986. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima dikalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaan organisasi ini telah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
          
3.       E-Mailing List Group Komunitas Teknik Industri Indonesia (KTII)
    Grup milis ini adalah wadah terhimpunnya komunitas profesi Teknik Industri dan merupakan wahana dan media komunikasi, diskusi dan silaturahmi. KTII dibentuk oleh 3 pilar organisasi profesi dengan latar belakang Teknik Industri yaitu BKTI-PII (Badan Kejuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia), BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri) dan ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri), bertujuan untuk membangun dan mengembangkan keprofesian di bidang Teknik Industri.
4.  Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) merupakan suatu asosiasi dimana setiap anggota ASTTI wajib selalu bersikap bertingkah laku dan bertindak berdasarkan etika umum seorang ahli pelaksana jasa konstruksi. Kode etik ASTTI antara lain.
      a.   Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai dasar Fundamental untuk mewujudkan
            manusia yang berjiwa Pancasila serta memiliki kesadaran Nasional yang tinggi, tunduk
            kepada perundang-undangan & peraturan yang berlaku serta menghindarkan diri dari
            perbuatan melawan hukum.
      b.   Tanggap terhadap kemajuan & senantiasa memelihara serta meningkatkan Kemampuan
            Teknis, Mutu, Keahlian & Pengabdian profesinya seiring dengan perkembangan teknologi.
      c.   Penuh rasa tanggung jawab serta selalu berusaha untuk meningkatkan pemahaman mengenai
            teknologi dan penerapannya yang tepat sebagai tuntutan dari keprofesionalan.
      d.   Disiplin serta berusaha agar pekerjaan yang dilaksanakannya dapat berdaya guna dan
            berhasil guna melalui proses persaingan yang sehat serta menjauhkan diri dari praktek/
            tindakan tidak terpuji yang mengakibatkan kerugian pihak lain.
      e.   Adil, Tegas, Bijaksana dan Arif serta Dewasa dalam membuat keputusan-keputusan
            keteknisan dengan berpedoman kepada Keselamatan, Keamanan, Kesehatan, Lingkungan,
            serta Kesejahteraan Masyarakat.
 5.     Institute of Industrial and System Engineering (IIE) adalah lembaga profesional yang
       berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat
       dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan
       disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk
       mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan
       kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika
       Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di
       timur laut Atlanta.
KODE ETIK PROFESI BIDANG TEKNIK INDUSTRI

1.  Product Design and Development memiliki kode etik dalam bekerja, yaitu menjaga rahasia perusahaan mengenai inovasi produk yang belum diluncurkan, tidak membocorkan rahasia perusahaan yang menjadi tolok ukur kemajuan perusahaan.
2.  PPIC Officer/ Manager memiliki kode etik dalam bekerja, yaitu menggunakan dana untuk pengadaan material sebaik mungkin dengan tidak menyalahgunakannya, tidak membocorkan rahasia dari proses produksi yang dilakukan
3. Production Engineer/Officer/Manager memiliki kode etik dalam bekerja, yaitu merahasiakan sistem produksi perusahannya, menjaga keamanan dari spesifikasi mutu produk yang dapat meningkatkan kualitas produk menjadi lebih tinggi.
4.  Facility Layout and Plant memiliki kode etik dalam bekerja yaitu dapat menyimpan rahasia kekurangan dan kelebihan fasilitas yang dimiliki perusahaan tersebut, tidak menyalahgunakan fasilitas yang akan dirancangnya, memperbaiki layout seefisien mungkin dengan dana yang tidak disalahgunakan.
5. Maintenance Office/ Manager memiliki kode etik dalam bekerja, yaitu membuat jadwal pemeliharaan mesin, peralatan dsb dengan dana yang telah ditentukan, tidak membocorkan rahasia perusahaan mengenai peralatan apa saja yang di maintenance secara berkala.

Referensi:
http://pii.or.id/kode-etik
https://id.wikipedia.org/wiki/Persatuan_Insinyur_Indonesia
http://bkti-pii.or.id/komunitas-teknik-industri-indonesia-mailing-list/

Minggu, 13 Maret 2016

TUGAS 1 (ETIKA PROFESI)

Contoh Karakter Tidak Ber Etika Dalam Kehidupan Sehari - hari
            Karakter adalah sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya. Etika adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Objek dari etika merupakan tingkah laku manusi. Tingkah laku manusia tebagi menjadi dua yaitu baik dan buru, begitu pula pada etika. Etika seseorang ada yang baik dan buruk. Berikut ini merupakan etika dalam kehidupan sehari-hari yang buruk:
1.        Memposting foto seronok teman ke media sosial
Perilaku ini termasuk dalam tingkah laku tidak beretika karena dapat merugi kan orang lain dan dapat memutuskan hubungan silahturahmi apabila korban merasa tersinggung.
2.        Membuka tas teman tanpa izin (Lancang)
Perilaku ini juga tidak bertika karena akan timbul motif motif kejahatan seperti mencuri dan lainnya sehingga menimbulkan fitnah apabila pelaku tidak melakukannya.
3.        Semenah-menah terhadap adik kelas
Perilaku semenah-menah identik dengan kegiatan negatif. Kegiatan tersebut contohnya mencemooh, menyuruh-nyuruh dan memarahi. Perilaku tersebut juga tidak sopan dilakukan karena akan membuat seorang merasa tertekan.
4.        Menghidupkan radio keras-keras diwaktu tidur
Perilaku ini dapat merugikan orang lain seperti contohnya orang lain dapat terganggu waktu istirahatnya dan dapat menyebabkan pertengkaran antar tetangga.
5.        Berjualan didepan pagar rumah orang
Perilaku pedagang seperti ini kadang kala sering dijumpai diberbagai daerah, ketidak sopanan pedangan dapat membuat seorang marah dan kesal. Hal tersebut biasanya diakibatkan karena pedagang tersebut tidak meminta izin terlebih dahulu untuk berdagang sementara didepan rumah sesorang.


Contoh Karakter Tidak Ber Etika Profesional 
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Profesional adalah Profesional merupakan sikap yang mengacu pada peningkatan kualitas profesi. Profesional adalah orang yang berdisiplin dan menjadi "kerasan" dalam pekerjaannya. Sesorang dalam bekerja terkadang kala melakukan kesalahan, kesalahan terebut biasanya terjadi akibat kemalasan dan kebosanan sesorang terhadap pekerjaannya. Seseorang yang tidak beretika professional sering kali menyalahi peraturan-peraturan perusahaan atau tempat ia bekerja. Contoh seorang yang tidak beretika professional yaitu:
1.        Memberikan keterangan palsu pada saat minta izin cuti.
Seorang yang professional dalam bekerja tidak akan melakukan hal tersebut karena hal tersebut sama saja membohongi dan merugikan dirinya sendiri
2.        Menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau pengusaha di lingkungan kerja.
Seorang pekerja yang bertidak semaunya diarea tempat kerja juga dapat merugikan perusahaan karena perilaku tersebut dapat membuat karyawan lainnya tidak nyaman sehingga tidak konsetrasi dalam bekerja.
3.        Mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di lingkungan kerja.
Perilaku seorang pekerja seperti ini sangat mengganggu kegiatan yang berlangsung diperusahaan sehingga dapat merugikan perusahaan dan pada aktivitas tersebut sangat tidak dibenarkan dalam segala peraturan yang ada diperusahaan.
4.        Mengambil atau mencuri barang perusahaan
Karyawan atau pekerja biasanya sering menganggap sepeleh kegiatan yang sering dilakukan seperti membawa pulang barang reject yang dihasilkan perusahaan. Hal ini sangat merugikan perusahaan karena barang reject saja dicuri apalagi barang yang tidak reject sehingga kegiatan seperti ini sangat dilarang oleh perusahaan
5.        Sesama teman kerja tidak saling sapa serta sering datang terlambat
Silahturahmi dalam lingkungan kerja sangat penting karena untuk meningkatkan semangat dari masing-masing pekerja serta mentaati peraturan perusahaan harusnya sudah mendarah daging dalam kehidupana pekerja agar pekerjaanya tidak sia-sia maka apabila melakukan kegitan yang melanggar sangat disayangkan karena akan merugikan diri pekerja itu sendiri.


Peranan Etika Profesi dalam Bidang Teknik Industri
Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan antara manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakati oleh suatu organisasi yaitu tentang kode etik seorang sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri. Semoga menjadi contoh untuk kita semua.
Untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia dalam operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai sarjana, akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.
PASAL 1:
Dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya untuk selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik didalam keluhuran budi dan kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab.
PASAL 2:
Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik Indutri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya mencapai hasil terbaik.
PASAL 3:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan sistem.
PASAL 4:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja.
PASAL 5:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, bagi dirinya pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengebangan Teknik Industri dan Manajemen Industri di Indonesia (http://istmi.or.id).

Profesi Yang Relevan Untuk Prodi Teknik Industri Selain PII 
Organisasi yang relevan untuk prodi teknik industry yaitu adalah Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI). Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI). adalah organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masingmembina Ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi Ergonomidalam Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata. PEI berpusat di bandung dan didirikan oleh peserta Pertemuan Nasional Ergonomi pada tanggal 10Oktober 1987, bertempat di Gedung Labolatorium Teknologi 111 Institut Teknologi Bandung.  Perhimpunan Ergonomi Indonesia bertujuan untuk mengembang serta menerapkan iilmu Ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan berbagai kegiatan lain yang menuntut pendekatan ergonomis,dengan sasaran mencapai keselarasan hubungan timbal-balik antara manusia, alat dan lingkungannya,serta untuk menjaga keseimbangan hubungan unsur-unsur fisikal, sosial, psikologikal bagi peningkatankualitas hidup yang lebih baik.


https://www.academia.edu/4977938/Tugas_2_etprof