Contoh Karakter Tidak Ber Etika Dalam Kehidupan Sehari - hari
Karakter adalah sifat batin yang
mempengaruhi segenap pikiran, perilaku,
budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya. Etika adalah sebuah
sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar
dan penilaian moral. Objek dari etika merupakan tingkah laku manusi. Tingkah
laku manusia tebagi menjadi dua yaitu baik dan buru, begitu pula pada etika.
Etika seseorang ada yang baik dan buruk. Berikut ini merupakan etika dalam
kehidupan sehari-hari yang buruk:
1.
Memposting foto seronok teman ke media sosial
Perilaku ini termasuk dalam tingkah laku
tidak beretika karena dapat merugi kan orang lain dan dapat memutuskan hubungan
silahturahmi apabila korban merasa tersinggung.
2.
Membuka tas teman tanpa izin (Lancang)
Perilaku ini juga tidak bertika karena
akan timbul motif motif kejahatan seperti mencuri dan lainnya sehingga
menimbulkan fitnah apabila pelaku tidak melakukannya.
3.
Semenah-menah terhadap adik kelas
Perilaku semenah-menah identik dengan
kegiatan negatif. Kegiatan tersebut contohnya mencemooh, menyuruh-nyuruh dan
memarahi. Perilaku tersebut juga tidak sopan dilakukan karena akan membuat seorang
merasa tertekan.
4.
Menghidupkan radio keras-keras diwaktu
tidur
Perilaku ini dapat merugikan orang lain
seperti contohnya orang lain dapat terganggu waktu istirahatnya dan dapat
menyebabkan pertengkaran antar tetangga.
5.
Berjualan didepan pagar rumah orang
Perilaku pedagang seperti ini kadang
kala sering dijumpai diberbagai daerah, ketidak sopanan pedangan dapat membuat
seorang marah dan kesal. Hal tersebut biasanya diakibatkan karena pedagang
tersebut tidak meminta izin terlebih dahulu untuk berdagang sementara didepan
rumah sesorang.Contoh Karakter Tidak Ber Etika Profesional
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Profesional adalah Profesional merupakan sikap yang mengacu pada peningkatan kualitas profesi. Profesional adalah orang yang berdisiplin dan menjadi "kerasan" dalam pekerjaannya. Sesorang dalam bekerja terkadang kala melakukan kesalahan, kesalahan terebut biasanya terjadi akibat kemalasan dan kebosanan sesorang terhadap pekerjaannya. Seseorang yang tidak beretika professional sering kali menyalahi peraturan-peraturan perusahaan atau tempat ia bekerja. Contoh seorang yang tidak beretika professional yaitu:
1.
Memberikan keterangan palsu pada saat
minta izin cuti.
Seorang yang professional dalam bekerja
tidak akan melakukan hal tersebut karena hal tersebut sama saja membohongi dan
merugikan dirinya sendiri
2.
Menyerang, menganiaya, mengancam, atau
mengintimidasi teman sekerja atau pengusaha di lingkungan kerja.
Seorang pekerja yang bertidak semaunya
diarea tempat kerja juga dapat merugikan perusahaan karena perilaku tersebut
dapat membuat karyawan lainnya tidak nyaman sehingga tidak konsetrasi dalam
bekerja.
3.
Mabuk, meminum minuman keras yang
memabukkan, memakai atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya di lingkungan kerja.
Perilaku seorang pekerja seperti ini
sangat mengganggu kegiatan yang berlangsung diperusahaan sehingga dapat
merugikan perusahaan dan pada aktivitas tersebut sangat tidak dibenarkan dalam
segala peraturan yang ada diperusahaan.
4.
Mengambil atau mencuri barang perusahaan
Karyawan atau pekerja biasanya sering
menganggap sepeleh kegiatan yang sering dilakukan seperti membawa pulang barang
reject yang dihasilkan perusahaan. Hal ini sangat merugikan perusahaan karena
barang reject saja dicuri apalagi barang yang tidak reject sehingga kegiatan
seperti ini sangat dilarang oleh perusahaan
5.
Sesama teman kerja tidak saling sapa serta
sering datang terlambat
Silahturahmi dalam lingkungan kerja
sangat penting karena untuk meningkatkan semangat dari masing-masing pekerja
serta mentaati peraturan perusahaan harusnya sudah mendarah daging dalam
kehidupana pekerja agar pekerjaanya tidak sia-sia maka apabila melakukan
kegitan yang melanggar sangat disayangkan karena akan merugikan diri pekerja
itu sendiri.
Peranan Etika Profesi dalam Bidang Teknik Industri
Etika menjadi
atribut pembeda yang membedakan antara manusia dengan mahluk hidup yang
lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat
yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini
adalah salah satu contoh etika yang telah disepakati oleh suatu
organisasi yaitu tentang kode etik seorang sarjana Teknik Industri dan
Manajemen Industri. Semoga menjadi contoh untuk kita semua.
Untuk lebih
menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen
Industri Indonesia dalam operasionalisasi sesuai bidang masing-masing,
dan sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga negara maupun
sebagai sarjana, akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan
di Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri
bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan
Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka
disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang dengan
keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan
martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.
PASAL 1:
Dalam melaksanakan
tugas yang dipercayakan kepadanya Sarjana Teknik Industri dan Manajemen
Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya
untuk selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik didalam keluhuran budi
dan kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab.
PASAL 2:
Dalam melaksanakan
tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana Teknik
Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan
menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin
Teknik Indutri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan
dalam upaya mencapai hasil terbaik.
PASAL 3:
Sarjana Teknik
Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan
keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar
tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi
perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan sistem.
PASAL 4:
Sarjana Teknik
Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang
tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan
tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja.
PASAL 5:
Sarjana Teknik
Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak
bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya;
selalu mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan,
bagi dirinya pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengebangan Teknik
Industri dan Manajemen Industri di Indonesia (http://istmi.or.id).Profesi Yang Relevan Untuk Prodi Teknik Industri Selain PII
Organisasi yang relevan untuk prodi teknik industry yaitu adalah Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI). Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI). adalah organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masingmembina Ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi Ergonomidalam Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata. PEI berpusat di bandung dan didirikan oleh peserta Pertemuan Nasional Ergonomi pada tanggal 10Oktober 1987, bertempat di Gedung Labolatorium Teknologi 111 Institut Teknologi Bandung. Perhimpunan Ergonomi Indonesia bertujuan untuk mengembang serta menerapkan iilmu Ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan berbagai kegiatan lain yang menuntut pendekatan ergonomis,dengan sasaran mencapai keselarasan hubungan timbal-balik antara manusia, alat dan lingkungannya,serta untuk menjaga keseimbangan hubungan unsur-unsur fisikal, sosial, psikologikal bagi peningkatankualitas hidup yang lebih baik.
https://www.academia.edu/4977938/Tugas_2_etprof